0

Serpihan

Posted on Minggu, 27 Desember 2009


Aku mengumpulkan serpihan-serpihannya

Seulas senyummu

Pecahan-pecahan candamu

Sekeping kata-kata manismu

Juga, bongkahan kecil perhatianmu

Aku memasukkannya dalam kantong hatiku

Menjadi memori yang pecah-pecah tanpa alur dan jalur


Entah dengan kacamata apa aku melihatnya

Jalan yang kita lalui memang berbeda

Rel yang tidak sama


Tapi, lihatlah di batas cakrawala itu mereka satu

Aku menganggapnya begitu,

Barangkali jalan kita bisa bertemu


Aku hanya gadis biasa yang melakukan kebiasaan para gadis


Dengan langkah ringan dan senyum mengembang

Aku coba menghubungkan-hubungan serpihan yang aku temukan

Merekatnya dengan harap

Merajutnya dengan sabar

Seperti patchwork dari kain perca

Serpihan-serpihan itu menjadi indah

Dan ingin kubentangkan sebagai cakrawala

Yang mehilangkan tiap padangan beda, atas rasa yang tak pernah sama


Tapi aku menunggumu

Karena kisah ini hanya bisa diakhiri olehmu

Saat kau melengkapi bagian kunci dari puzzle ini

Dan semuanya menjadi jelas

Kau cinta aku atau tidak


Ketika semuanya berakhir di tanganku

Artinya aku sudah bisa membaca

Bahwa serpihan yang aku kumpulkan cuma sampah

yang tak sengaja kau buang.


Ternyata aku tak berarti apa-apa.

Posted in

No Comments

Discussion